Selasa, 27 Januari 2009

Arti GPRS

Ponsel dengan kelengkapan fasilitas FM radio sudah bukan sesuatu yang istimewa lagi saat ini. Fasilitas yang tadinya menjadi andalan ponsel high end, kini pun sudah bergeser dan banyak dijumpai pada level ponsel low end. Sebagai salah satu bagian dari fitur multimedia, fungsi radio pada ponsel pun terus dikembangkan. Hakikat nya tidak lagi pada penerapan sebuah fungsi radio konvesional semata. Berkat kolaborasi dengan teknologi GPRS (general packet radio service) operator misalnya, ponsel kesayangan Anda bisa memutar dua pilihan bentuk pengembangan radio yakni vitual radio dan visual radio.

Terbilang sampai saat ini, baik virtual radio maupun visual radio belum banyak digunakan di Tanah Air. Padahal kedua fitur di atas punya segudang kemampuan yang canggih bagi kelengkapan entertainment. Berikut di bawah ini adalah penjelasan tentang seluk beluk virtual radio dan visual radio.

fungsi network

Model referensi ISO (International Standardization Organization) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer. Model referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem operasi. Model yang digunakan dalam sistem komunikasi data dikenal dengan OSI (Open Sistem Interconnection) tujuh layer.
Lapisan-lapisan tersebut memiliki dua fungsi, yaitu Network Dependent dan Application Oriented. Fungsi Network Dependent terdapat pada tiga lapisan terendah, yaitu pada lapisan fisik, lapisan data link, dan lapisan jaringan. Sedangkan fungsi Application Oriented terdapat pada lapisan transport, lapisan session, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi. Kedua fungsi ini akan menghasilkan tiga lingkungan operasi yang berbeda, yaitu :
Network environment
Berhubungan dengan protokol dan standar yang berkaitan dengan berbagai macam tipe jaringan komunikasi data.

OSI environment
Di dalamnya berisi network environment (dalam lingkungan jaringan) yang dilengkapi juga dengan protokol application oriented sebagai standar bagi sistem komputer agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya secara terbuka.

Real sistem environment
Berisi OSI environment dan berkaitan dengan pembuat yang mempunyai hak software serta layanan yang dibuatnya untuk membentuk suatu informasi terdistribusi yang sedang dalam pemrosesan.
OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data.
Struktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer), yang masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan dari pembagian lapisan adalah untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas, dalam arti apabila terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan mempengaruhi pada lapisan yang lain.
—————————
| Application Layer |
===============
| Presentation Layer |
===============
| Session Layer |
===============
| Transport Layer |
===============
| Network Layer |
===============
| Data Link Layer |
===============
| Physical Layer |
—————————
Tujuh Lapisan OSI

•Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik merupakan lapisan atau level paling rendah dari model referensi ISO, yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainnya pada jaringan. Lapisan fisik ini memberikan standar interface pada peralatan komputer dan peralatan komunikasi dalam menyalurkan informasi.

•Lapisan Data Link (Data Link Layer)
Lapisan data link menjamin agar data yang dikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Data yang akan dikirimkan dibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakai untuk pengaturan struktur frame adalah HDLC (High Level Data Link Control).
Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.

•Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan jaringan bertanggung-jawab untuk membuat paket data yang akan dikirimkan dan memberikan fasilitas seperti routing (pengalamatan) jaringan, serta melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh sebuah jaringan yang berbeda-beda, serta mengatur paket-paket data yang memiliki ukuran yang berbeda pula.

•Lapisan Transport (Transport Layer)
Fungsi dasar dari lapisan transport adalah menerima data dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil dan meneruskan ke lapisan jaringan dan menjamin unit-unit data tersebut sampai dengan benar.

•Lapisan Session (Session Layer)
Lapisan session menyediakan fasilitas pada pemakai (user) untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lainnya. Pada lapisan session, memungkinkan user dapat melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem bersama secara remote atau melakukan transfer file di antara dua mesin (komputer).

•Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah encoding data.

•Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan layanan informasi. Sejumlah macam protokol standar umumnya tersedia pada lapisan ini.

Arsitektur Protokol TCP/IP
Dalam pemakaiannya, TCP/IP menggunakan protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol.